Smart vs Morals, Hayo Menang mana?



Smart vs Morals,
Hayo Menang mana?
Oleh : Vianida

Dalam kehidupan di dunia kita ini, perlu adanya sesuatu yang tetap menjaga kita tetap di jalan yang benar, walau mungkin terkadang keiginan untuk berbelok itu ada J. . . namun keadaan yang seperti itu juga harus disadari batasan-batasan yang tidak boleh kita lampaui. Ada beberapa hal yang sekiranya dapat membentengi kita dalam hal semacam ini, seperti: mengerti hukum yang berlaku, baik dalam keagamaan maupun masyarakat dan negara, memiliki pengetahuan atau kecerdasan, dan yang paling penting adalah pembawaan terhadap diri kita sendiri. Maksudnya, kita harus bisa menempatkan dimana posisi kita, termasuk mengontrol emosi.

Mungkin kita sering banget mendengar yang namanya pendidikan karakter (character education). Sebenernya apa sih yang dimaksud  pendidikan karakter itu? sedikit sharing ya, bahwa pendidikan karakter (character education) itu merupakan segala usaha sadar untuk membantu manusia memahami kemudian menjalankan segla sesuatunya sesuai dengan etika yang berlaku. Kalau dalam kehidupn kita dapat juga disebut sebagai akhlaq.
Selain itu, kita sebagai manusia tentu dituntut untuk memiliki dan mengolah akal atau kecerdasan yang sudah menjadi karunia dari-Nya. Akal sering diibaratkan sebuah pisau, jika semakin di asah akan semakin tajam, sebaliknya jika terlalu lama terbengkalai maka dengan sendirinya akan tumpul, bahkan berkarat. So, hendaknya kita dapat selalu mengasah otak kita agar tidak menjadi karatan,,hhe.

Namun tidak jarang kita temui banyak orang yang tidak seimbang antara kepitaran yang dimiliki dan perilaku yang dicerminkan. Kadang pinter, tapi akhlaqnya kurang sip. Kadang ada yang akhlaqnya bagus banget, tapi kalau diajak buat mecahin masalah tidak punya pemecahan atau jalan keluar. Keduanya tentu menyebalkan bukan?

Tapi dalam pendidikan karakter, orang yang berakhlaq baik jauh lebih baik dari orang pitar tapi tidak berakhlaq. Karna kepintaran dianggap sebagai anugerah yang porsi disetiap manusia itu berbeda.

Namun, dalam kehidupan yang sekarang ini, misal dalam dunia per-sekolah-an justru yang lebih ditojolkan adalah kepintaran. Terlihat dari ketentuan untuk kenaikan kelas misalnya, pasti dilihat dari nilai, sedangkan nilai merupakan angka dari pemahaman yang ia miliki. Dalam artian kecerdasan.

Jika kecerdasan dan akhlaq dapat berjlan beriringan secara seimbang, maka akan menjadi manusia yang mendekati sempurna. Jadi, menurut kalian penting mana antara kecerdasan dan akhlaq???

Komentar

Postingan Populer