PECI MIRING
PECI MIRING
Novel Biografi Gusdur
Oleh : Atfi
Khumairoh
Buku dengan judul Peci Miring
yang ditulis oleh Aguk Irawan MN, diterbitkan
oleh PT. Kaurama Buana Antara, cetakan 1, September
2015, dengan jumlah halaman 404 halaman. Novel Peci
Miring karya Aguk Irawan MN merupakan novel yang menceritakan biografi Rama
Kyai Abdurrahman Ad,dakhlil atau yang sering dipanggil Gus Dur, seorang pejuang
bangsa sekaligus sosok ulama yang lahir dari kalangan ulama besar yaitu
kakekanya Rama Kyai Hasyim Asyari dan ayahnya sosok pengharum bangsa
yaitu Rama Kyai Abdul Wakhid Hasyim. Novel ini menceritakan jejak-jejak
kehidupan dan pendidikan Gus Dur dari beliau masih belia hingga remaja dan
sebelum beliau menjadi tokoh nasional dan guru bangsa. Suasana islami pada
novel ini sangat kental, karna banyak menceritakan kehiudupan beliau di
pesantren.
Kata-kata dalam novel ini membuat si pembaca
terhipnotis ,dan auranya membawa si pembaca masuk dalam hayalan kehidupan Gus
Dur, kadang haru, gembira, bahkan terdiam membisu. Novel peci miring ini tidak
hanya sebagai hiburan semata melainkan sebagai motivasi, kegigihan – kegigihan
Gus Dur dalam mencari ilmu terutama hobinya membaca dapat kita contoh. Menurut
beliau dengan membaca pasti wawasannya menjadi luas dan tidak ketinggalan
zaman. Hobi ayahnya ini turun kepada beliau,patut diacungi jempol, sebagai kutu
buku setiap ada buku pasti ia baca mulai dari kitab-kitab kuning sampai buku
fiksi atau Non fiksi. Prestasinya juga tidak kalah main beliau pernah menjadi
juara 1 menulis waktu sd, fasih berbasa inggris,jerman dan mengusai kitab-kitab
kuning serta hafal 1002 nadhom dengan waktu 2 tahun yang biasanya santri
membutuhkan waktu 6 tahun untuk mnduduki tingkatan Alfiah itu. Koleksi buku nya
selalu beliau bawa ketika mondok,hingga teman-temannya menggerutu,”mondok kok
bawa buki sih” menurut beliau semua itu ilmu,ilmu tidak hanya dari pondok saja
melainkan buku,film,seni itu juga ilmu. Setelah menjelajahi berbagai pondok
beliau terbang ke universitas Mesir,namun hasrat ya tidak terpenuhi,lantas
melarikan diri ke Baghdad dfan mendapat gelar di sana. setelah itu
belanda,jerman,paris,menjadi tujuan selanjutnya.
Novel Peci Miring ini sngat mudah dipahami bagi
kalangan jawa,namun sulit di cerna apabila pembaca bukan orang jawa karna
kebanyakan novel ini memuat kata-kata bahasa jawa,namun jangan khawatir
novel ini di lengkapi terjemahan dalam catatan kaki, jadi kita harus cermat
memasukan terjemahan tersebut. Novel ini sangat baik dibaca semua kalangan,terutama
santri karena novel bnyak menceritaka kehiduapn santri yang sangat lucu dan
inspiratif.
Novel Peci Miring karya Aguk Irawan ini insaallah akan
menjadi motivasi bagi pembaca karna kisah-kisah Gus Dur ini sangan inspiratif.
Baik di baca semua kalangan entah muda-mudi,anak-anak,orang tua dll. Diharapkan
pembaca dapat mangambil manfaat berupa ilmu dari kisah-kisah beliau,amin.
Komentar
Posting Komentar