MENULIS ITU ASYIK



MENULIS ITU ASYIK
Oleh : Lilih Muflihah

            “Aduh, derita nomor absen awal. Minggu pertama yang presentasi kelompok gue terus. Mana belum pernah bikin makalah, temen gue rumahnya jauh-jauh. Gimana nih? hiks”
            Like, haha. Yakin deh itu bukan status mahasiswa STIQ An-Nur, iya kan? Atau malah ada yang tersinggung nih? hehe. Sebagai seorang mahasiswa aneh rasanya jika masih ada yang mengalami mimpi buruk seperti itu. Dua belas tahun kita belajar menulis, bukan waktu yang singkat lhoh. Seharusnya mahasiswa baru pun sudah bisa menghasilkan karya tulis yang bagus-bagus. Tapi kenapa untuk membuat makalah saja ada yang merasa kesulitan? Apakah ada yang salah dengan sistem pembelajaran di Negara kita? Atau metode belajar kita yang salah? Atau kita tidak sungguh-sungguh dalam menjalani study kita selama 12 tahun?
            Menulis itu nggak sulit lhoh. Namun jika kita belum terbiasa mungkin kita bingung mau mulai dari mana. Ada beberapa cara yang diajarkan oleh dosen-dosen STIQ An-Nur. Cara yang paling mudah adalah dengan membaca kemudian menyimpulkan atau membuat resensi dari buku yang telah kita baca. Cara yang kedua, bacalah sepuluh tulisan kemudian buatlah satu tulisan. Misalnya kita membaca sepuluh artikel di koran dan internet, kemudian kita buat kesimpulan dari sepuluh artikel tersebut atau kita buat satu artikel baru dengan tema isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di Indonesia atau di kampus kita sendiri. Cara yang ketiga, bacalah tiga novel lalu buatlah satu cerpen. Mudah sekali lhoh jika kita mencobanya mulai sekarang, mengulanginya besok, lalu membiasakan diri untuk membaca kemudian menulis setiap harinya.
            Satu hal yang tidak kalah penting, kurangi “mengkonsumsi” gadget. Saya sudah buktikan selama kurang lebih satu tahun untuk mematikan HP. Hasilnya amazing banget. Coba deh kalian kurangi konsumsi gadget kalian. Insyaallaah banyak sekali manfaatnya. Mulai dari waktu luang yang semakin banyak, menjadi lebih fokus ketika belajar, dan harapannya perhatian kalian akan beralih ke buku. Status-status di facebook akan berubah menjadi coretan-coretan di kertas, kemudian seiring berjalannya waktu kalian akan dapat menghasilkan karya-karya tulis, salah satunya seperti yang sedang kalian baca ini, hehe.
            Menulis itu tidak hanya berdampak positif bagi diri penulis sendiri. Keluarga, teman-teman, kampus STIQ An-Nur dan Negara kita tercinta harapannya akan menjadi lebih cerdas dengan tulisan-tulisan kita. Seorang penulis ternama tidak menjadi besar dengan hanya bermodalkan satu tulisan. Kita juga bisa menjadi penulis terkenal jika kita mau membiasakan diri untuk menulis sejak sekarang. Jadikan membaca dan menulis sebagai makanan pokok sehari-hari. Tebarkan virus membaca dan menulis di lingkungan sekitar kita. Tidak hanya tulisan kita yang menjadi semakin baik tetapi tulisan malaikat yang ada di kanan kiri kita akan menjadi lebih baik lagi, hehe.
Jadi, tunggu apalagi? Kami tunggu tulisan ini digantikan oleh tulisan kalian ya!

Komentar

Postingan Populer