Mengaji Pluralisme Agama kepada Nurcholis Madjid
Mengaji
Pluralisme Agama
kepada
Nurcholis Madjid
Oleh
: Novianis Nurmufidah
Buku dengan judul
Mengaji Pluralisme Agama kepada Nurcholis Madjid yang ditulis oleh Arfan Nusi,
S.Fil.I.,M.Hum, ini diterbitkan oleh Atap Buku cetakan pertama pada Februari 2015, dengan jumlah halaman 134
halaman ini berisi tentang Pluralisme Agama menurut pandangan Nurcholis Madjid.
Di dalamnya membahas tentang wacana yang sebenarnya tema lama namun dikaji
menngunakan kemasan baru.
Menurut Nurcholis
Madjid, Pluralisme adalah sistem nilai yana memandang secara optimis-positif
dan menerimanya sebagai pangkal untuk melakukan upaya konstruktif dalam bingkai
karya-karya kemanusiaan yang membawa kebaikan dan kemaslahatan. Namun demikian,
Pluralisme yang menganggap semua agama itu benar banyak mendatangkan perbedaan
pandangan yang kadang justru membuat cekcok dikalangan tetentu. Hal tersebut
wajar adanya karena faktor yang melatar belakangi seperti pendidikan, sosial,
kultural, paradigma pemikiran, dan sebagainya.
Sebenarnya Pluralisme
jika dikaji secara fundamental dapat digunakan umat manusia untuk mewujudkan
perdamaian dan keadilan dalam masyarakat kontemporer. Karena Pluralisme
Nurcholis Madjid menjelaskan tiga paradigma untuk mengatasi problem kehidupan
bangsa, yakni sikap ekskusif ( tiadak beranggapan bahwa agamanya palig benar),
sikap inklusif (pandangan terbuka atas segala perbedaan), dan sikap pluralis
yang oleh Nurcholis Madjid merupakan perpaduan dari Al-Qur’an dan Sunnah yang
islami yang dipadukan dengan Pancasila sebagai platform berbangsa dan
bernegara. Jika hal tersebut dapat berjalan dengan damai dan bijaksana maka
kerukunan akan tercipta antar sesama umat beragama. Namun kekurangan tentu
masih ada, kurangnya pengertian atas dasar terbentuknya Pluralisme menjadikan
masyarakat hanya melihat kebebasan yang tampak dari luar saja, tanpa melihat
dari sisi lain nilai positif yang terdapat didalamnya. Mungkin agar lebih bijak
lihat segala sesuatu dari sisi lain yan dapat bernilai positif agar percekcokan
tikan sering terjadi.
Komentar
Posting Komentar