Keadilan Gender
Oleh: Sahabati Atfi Khumairoh
“Sesungguhnya
Allah tidak melihat fisik dan rupa kamu, tetapi dia melihat hati dan amal;
perbuatan kamu.” (HR. Muslim)
Ketidakadilan gender merupakan
sistem atau stuktur sosial dimana kaum perempuan maupun laki-laki menjadi
korban. Hadits diatas menunjukan bahwa tidak ada batas antara perempuan maupun
laki, tapi dalam hal yang baik lo sahabat. Hehe,, kaya mau ceramah aja,, gak
sahabat cuma ingin flash back aja,,
Sudah terlihat jelas sahabat, modern
ini seluruh masyarakat sedang menghadapi berbagai tuntutan, diantaranya tentang
demokratisasi, keadilan, hak-hak asasi manusia dan lain sebagainya. Oleh karna
tuntutan tersebut harus ada yang namanya kesetaraan gender.
Masih ingat kah sahabat... kepada
salah satu tokoh pahlawan wanita Indonesia? Ya, jawabanya benar sekali yaitu
pahlawan wanita kita, ibu RA. Kartini yang sering disebut sebagai ibu
emansipasi wanita yang di dalam sejarah hidupnya berusaha memperjuangkan
keadilan gender. Emansipasi wanita sekarang juga masih diteruskan oleh para
kaum feminis yaitu kaum yang berusaha mewujudkan pola hubungan laki-laki dan
perempuan secara adil dan manusiawi.
Baiklah,, ayo kita lihat fakta-fakta
dibalik layar Indonesia tentang keadilan gender. Kalau kita melihat sekilas
tentang keadilan gender di Indonesia sudah lumayan berkembang ya sahabat, tapi
jangan salah masih ada lo...ketidakadilan pada masa modern ini. Contohnya
tentang fakta dan pandangan orang Jawa yang masih berkembang saat ini, menurut
mereka bahwa perempuan adalah sebagai konco
wingking dari laki-laki, sehingga sebagai perempuan kita tidak dapat
mengekpresikan keinginan kita, apapun yang di inginkan pasti diempet,,
katanya kudu manut maring sing lanang,, haduh.... merasa tertekan gak
sahabat?? Ada lagi yang masih dibudayakan tentang mengawinkan anak pada usia
muda, ini pada umumnya dilakukan oleh orang Jawa tulen. Katanya anak perempuan
yang tidak cepat-cepat menikah ndang diarani prawan tua. Haduhhhhh....
capek dehhhh
Iya sihh,,, banyak dalil yang mengatakan
tentang derajat laki-laki yang lebih utama dibanding perempuan. Tapi apa
salahnya kalau perempuan itu bisa dan
lebih baik dari yang lainnya. Intinya perempuan berhak memilki akses sepenuhnya
untuk berpartipasi dibidang politik,ekonomi, intelektual dan segala bidang
kehidupan serta dihargai hak-haknya sebagai manusia.
Komentar
Posting Komentar