HUMAN RELATION



HUMAN RELATION
Oleh: vianida

Manusia sebagai makhuk sosial tentu mempunyai hubugan dengan yang lain (human relation). Secara garis besar manusia memiliki dua hubungan inti, yakni hubungan secara vertikal, dan hubungan secara horizontal. Hubungan vertikal disini dapat diartikan sebagai hubungan antara manusia dengan tuhannya, sedangkan hubungan horizontal adalah hubungan manusia dengan sesama manusia atau dengan alam (lingkungan). Dalam Islam hal tersebut biasa dikatakan sebagai hablumminaAllah dan hablumminannas wa ma’al ‘alam.

Arti kata hablun adalah tali atau ikatan. Maka, makna dari hablumminaAllah adalah hubungan antara manusia dengan tuhannya atau ikatan yang terkait antara manusia dengan Allah, yang ditunjukkan dengan sikap taqwa (melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya). Maka, segala sesuatu yang berhubungan dengan perintah dan larangan-Nya akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah, karena hal itu merupakan hubungan kita dengan-Nya. Yang mengikat antara manusia dengan Allah tentunya adalah aqidah, iman, dan ibadah atau agama itu sendiri. Bila manusia tidak menjalankan salah satu hal tersebut, maka putuslah hubungannya dengan Allah.

Sedangkan hablumminannas adalah hubungan antar sesama manusia. Maksudnya sebagai sesama manusia kita dianjurkan untuk saling mengasihi. Lalu, mengasihi yang seperti apa yang diridloi oleh Allah? Arti dari mengasihi yang diridloi Allah adalah yang dilandasi karena Allah. Ada dua tingkatan suatu kasih sayang itu dilandasi karena Allah atau bukan, yakni: pertama, kita menyayangi manusia dengan harapan bisa lebih mendekatkan diri kita terhadap Allah. Dan yang kedua, kita menyayangi orang lain kerena Allah mencintai dia. Dua kriteria inilah yang dapat menjawab apakah kasih sayang kita terhadap manusia itu didasari karena Allah atau bukan. Perlu diingat bahwa semua makhluk akan kembali pada penciptanya yang merupakan maha peberi kasih sayang. Ketika kita bermasalah dengan teman yang sifatnya negatif, maka mesti putus ikatan kita dengan teman tersebut.

Dari masing-masing hubungan, tentu harus ada pertanggunngjawabannya. Misal, kita merasa punya salah terhadap rekan kita, maka tidak cukup dengan kita bertaubat kepada Allah, melainkan kita harus meminta maaf kepada yang bersangkutan. Maka dari itu, jika  hubungan antar sesama makhluk berlangsung dengan baik, maka secara otomatis hubungan dengan Allah baik.

Komentar

Postingan Populer